Ada banyak hal yang bisa membuat orang harus kehilangan darah seperti
perdarahan atau mengalami kecelakaan. Tapi darah yang hilang ini hanya
bisa diganti oleh darah, sehingga donor darah adalah kegiatan yang
sangat penting dan bermanfaat untuk mengganti darah yang hilang.
"Darah
yang kurang itu hanya bisa ditutupi oleh darah lagi, kita nggak bisa
membuat darah," ujar Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH(K) dalam acara
Symphony 2012: Sympathy through Blood Donation on Friday di FKUI,
Salemba, Jakarta seperti ditulis Sabtu (4/8/2012).
Dr Ari
menjelaskan jika ada orang yang kekurangan darah maka musti ditambah
atau diganti dengan darah juga, tidak bisa dengan menambah cairan infus
karena infus hanya untuk menaikkan tekanan darah saja dan membuat darah
menjadi lebih encer.
"Kalau darah berkurang maka dampaknya akan
membuat kadar hemoglobin (Hb) menjadi lebih rendah dan itu harus diganti
dengan darah. Memang ada obat yang bisa merangsang pembentukan sel
darah tapi itu butuh waktu, sedang orang-orang yang butuh darah itu
biasanya waktunya singkat," ungkapnya.
Dr Ari mencontohkan jika
ada pasien yang muntah darah maka nilai Hb nya bisa turun sampai 6-5
padahal normalnya untuk laki-laki 13 dan perempuan 12. Cara mengatasi
atau menaikkan kadar Hb hanya dengan transfusi darah. Sedangkan darah
yang sulit didapat ini karena memang harus melalui donor, dan jumlah
pendonor ini kurang.
Untuk pasien yang secara rutin membutuhkan
darah seperti thalasemia atau leukemia biasanya sudah mengantisipasi
kekurangan darah yang terjadi. Tapi untuk kasus membutuhkan darah yang
mendadak seperti akibat kecelakaan, perdarahan akibat luka atau pun
konsumsi obat-obatan, ini yang perlu diperhatikan karena terjadi di
waktu yang tidak bisa diduga.
Umumnya secara normal kandungan
darah dalam tubuh seseorang adalah 10 persen dari total berat badannya,
dan darah ini akan diproduksi kembali dalam jangka waktu 120 hari.
"Saat
donor darah sekitar 450 cc sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi
tekanan darah, dengan kondisi tekanan darah yang normal maka saat
selesai nggak akan bikin drop. Jadi nggak usah takut jika darahnya
berkurang akan mengalami gangguan," ujar Dr Ari.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang sebelum akhirnya ia boleh mendonorkan darahnya, yaitu:
1. Tekanan darah sistolik 110-160 dan diastoliknya 70-100
2. Tidak sedang demam yaitu suhu tubuhnya kurang dari 37,5 derajat celsius.
3. Berat badan lebih dari 45 kg
4. Lolos dari uji skrining darah seperti hasil negatif untuk HIV dan hepatitis B.
Jika
orang tidak lagi melakukan donor darah maka tidak akan ada stok darah,
padahal darah adalah hidup bagi pasien yang membutuhkan. Karenanya
jangan ragu untuk mendonorkan darah demi menyelamatkan nyawa orang lain.
Minggu, 05 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
about me :)
- Dwangga Duasatu
- SEMARAPURA, Klungkung, Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar